SELAMAT DATANG DI SUMENEP INTERVISI MELANGKAH UNTUK MAJU

MASKOT SUMENEP MADURA YANG HAMPIR PUNAH


PT Garam (persero) yang dulu dikenal dengan nama PN Garam Kalianget, nampaknya sekarang sudah menjadi sejarah pahit di kabupaten Sumenep. Entah sejak kapan dia (PN Garam Kalianget) hengkan dari Sumenep Madura.
Mungkin banyak warga Sumenep tidak tahu kenapa dia pergi dan hanya meninggalkan bekas-bekas sejarahnya.
Padahal PT Garam (persero) Kalianget dulunya adalh symbol atau mascot kabupaten Sumenep sebagai daerah pengasil garam. Dula kalau orang tanya dimana kota garam, pasti jawabnya Sumenep. Jelas sangat membanggakan. Tapi sekarang tidak lagi, karena sebagai mascot kota garam , PT Garam sebagi satu-satunya BUMN yang ada di Sumenep sekarang sudah tidak lagi di Sumenep. Walaupun masih ada sebagian kecil aktivitasnya masih di Kalianget.
Meskipun kejayaannya sudah menjadi masa lalu, tetapi keberadaan PT Garam tetap menjadi ingatan rakyat dan dicatat sejarah Sumenep. Bagi banyak orang terutama petani garam Madura, PT Garam menjadi kenangan pahit yang tidak terlupakan. Dia seperti menjadi musuh bersama. Benturan dan gesekan dengan petani garam Desa Pinggirpapas dan sekitarnya selalu terjadi sepanjang tahun. Saling lapor ke polisi menjadi peristiwa rutin antar kelompok yang bersengketa.


Di tempat itu masih tersisa bekas-bekas kejayaan PT Garam dalam bentuk bangunan kuno yang masih kokoh berdiri –meski sudah sejak lama tidak dipergunakan lagi. Gedung Sentral Garam, Gedung Pendingin, Cerobong Asap dan Pabrik Garam, Pelabuhan, Rumah Kongsi, Rumah Sakit yang sekarang menjadi RSI, Pasar Sattuan, Gedung Bioskop, Gedung Gerak, Lokomotif dan rel Kereta Api, Gardu Listrik sekarang kondisi semua bangunannya sudah compang camping meski secara fisik masih tampak kokoh.
Lantas menjadi pertanyaan besar bagi penulis, bagaimana sikap Pemda Sumenep terhadap kondisi ini, akankah semua hanya akan menjadi sejarah, bagaimana dengan asset-aset PT Garam yang masih tersisa? Apakah tidak ada inisiatif Pemerintah Kab. Sumenep untuk mencoba mengembalikan PT. Garam Ke Sumenep dan mengembangkannya? Semua pertanyaan itu hanya sebuah visi yang mungkin bersifat romantisme sejarah. Tapi sebagai warga yang cinta akan daerahnya perlu kiranya untuk menyampaikan kepada pemerintahnya, sebab saya fikir harapan itu masih ada.
By: sumenep intervisi

4 komentar:

  1. sedih rasanya melihat peninggalan2 PN Garam. Pada sekitar tahun '60an,pada masa jaya2nya PN Garam, saya masih ingat Bapak saya almarhum (M.Toegiyo Karyowinangoen)yang menjadi Presiden Direktur PN Garam.

    Malahan saya ingat dulu mendapatkan 2 kapal besar dari Jepang dan kapal itu diberi nama 2 pahlawan kakak beradik yg berasal dari Madura, yaitu Adipoday dan Adi...(lupa saya).

    BalasHapus
  2. kira-kira kalau mau menulis sejarah tentang PT Garam Sumenep cara mendapatkan bukunya gmn ya..?
    Mohon dijawab,, terimakasih.. :)

    BalasHapus
  3. kira-kira kalau menulis sejarah tentang PT Garam cara mendapatkan sumbernya gmn ya..?
    Mohon bantuan jawabannya,,
    terima kasih.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung sj ke kalianget sumenep disana msh bnyk pensiunan pt garam yg tahu seluk beluk sejarahnya

      Hapus